Thursday, January 5, 2017

,

Paris: Aline - Prisca Primasari (STPC)


Judul: Paris
Penulis: Prisca Primasari
Editor: eNHa
Desain sampul: Jeffri Fernando
Ilustrasi isi: Diani Apsari
Penerbit: GagasMedia



Blurb:

Pembaca tersayang,


Dari Paris, sepotong kisah cinta bergulir, merupakan racikan istimewa dari tangan terampil Prisca Primasari yang sudah dikenal reputasinya dengan karya-karya sebelumnya Éclair, Beautiful Mistake, dan Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa.


Ini tentang sebuah pertemuan takdir Aline dan seorang laki-laki bernama Sena. Terlepas dari hal-hal menarik yang dia temukan di diri orang itu, Sena menyimpan misteri, seperti mengapa Aline diajaknya bertemu di Bastille yang jelas-jelas adalah bekas penjara, pukul 12 malam pula?

Dan mengapa pula laki-laki itu sangat hobi mendatangi tempat-tempat seperti pemakaman Père Lachaise yang konon berhantu? 


Setiap tempat punya cerita.Dan inilah sepotong kisah cinta yang kami kirimkan dari Paris dengan prangko yang berbau harum.


Enjoy the journey,
EDITOR


Paris bercerita tentang Aline, cewek asal Indonesia yang sedang berkuliah di Paris. Sambil kuliah, dia bekerja sambilan di Bistro Lombok. Sayangnya suatu hari, gara-gara kesel sama seseorang yang dijuluki si Ubur-Ubur, Aline minta cuti seminggu. Pokoknya dia bete.



Nah, pas dia lagi bete itu, dia duduk di taman dan lihat pecahan porselen yang kayaknya mahal banget. Karena sayang, dia susun lagi itu porselen dan ngelihat ada nama di bawahnya: Aeolus Sena. Aline pun segera mencari si Sena ini di internet dan ngirim e-mail ke Sena yang isinya, dia nemuin porselen Sena.

Tahu-tahunya, Sena minta ketemuan sama Aline pukul dua belas malam di Bastille! Serem abis, kan.



Udah gitu, si Sena ini molor beberapa hari! Aline udah kesel (dan takut) haha. Untungnya ada Kak Ezra! Tetangganya Aline yang agak pendiem tapi baik hati hehe.


HAI EZRA (FITZ)  HAHA. 

Oke. Salah fokus.

Lanjut.

Akhirnya, pas ketemu Sena, ternyata Sena ini orangnya eksentrik dan agak misterius--sukses bikin Aline penasaran.

Nah, karena udah balikin porselen itu, Sena janji bakal ngasih Aline tiga permintaan untuk dikabulkan. Jadi, habis itu, Sena sama Aline cukup sering pergi bareng (termasuk ke kuburan Pere Lachaise). Tapi yang bikin Aline kesel, Sena itu orangnya ceplas-ceplos, suka ngilang enggak jelas, dan tertutup soal dirinya. Kan ngeselin.

“Kenapa kamu hobi banget sih ngasih kritik ke orang? Gimana dengan diri kamu sendiri?! Kenapa kamu nggak pernah cerita tentang diri kamu? Aeolus Sena, orang terhebat sejagad... gitu cara kamu ngelihat diri kamu?”



Hingga akhirnya, pada suatu hari, ada kejadian yang bikin Aline bener-bener penasaran dan berniat bantuin Sena.

HAYO, kira-kira si Sena kenapa wkwk.

Ayo baca sendiri! : )




Jadii, saya udah lama banget pengin baca buku ini dan saya akhirnya dapet! yayayay. Buku bekas sih, tapi enggak apa-apa hehe. Akhirnya saya sempet baca di hari pertama sekolah (masih rada gabut wkwk) dan buku ini sukses bikin saya senyum lebar banget sampai guling-gulingan di kursi haha!

Oke, ayo kita bahas satu-satu.

Yang pertama kali menarik perhatian saya, jelas cover-nya yang SANGAT INDAH. Terus, blurb-nya juga lumayan bikin saya penasaran.

Pas saya mulai buka, seperti di buku-buku STPC lainnya, saya suka sama ilustrasi isi buku ini! Memanjakan mata banget haha.

Saya juga suka sama karakter-karakter di sini. Saya suka karakter Aline yang agak keras kepala, kurang percaya diri, tapi cukup lucu juga untuk diikuti pikirannya.

"Tentu saja aku masih ingat! Bahkan, seandainya aku menghabiskan hidupku di hutan terpencil di bulan pun aku takkan lupa! Bahkan, jika aku ditakdirkan amnesia pun aku pasti akan tetap akan ingat!”

Terus saya suka SENA! OMIGOD. Dia lucu banget. Penuh misteri tapi kalau ngomong suka seenaknya haha. Lucu banget sih kamuu (??)

Sayangnya... hm, saya punya temen di kelas yang namanya Sena dan yah.... bisa dibilang, saya enggak mau ngebandingin Sena di buku ini dengan Sena temen saya. Tapi masalahnya, kan saya udah bilang di atas, saya baca ini di sekolah, pas Sena temen saya berkeliaran jadi yah... HAHA. Tapi saya cukup berhasil kok menendang bayangan Sena-temen-saya dari kepala, soalnya penggambaran karakter buat si Sena di buku ini saya rasa cukup kuat. Yay.




Terus, saya juga suka karakter Ezra. Walaupun menurut saya, cerita Aline-Ezra agak kurang sih. Tapi saya cukup sedih waktu bagian terakhir Ezra itu AAAHHH : """

"Aline nonton?"


Aku terdiam sebelum mengangguk.


"Wah," ujarnya (Ezra), terdengar agak kecewa. "Ketahuan...." Dia tersenyum sedih."



Kemudian, untuk ceritanya sendiri, saya juga suka. Sukses bikin saya penasaran dan pengin terus balik halamannya! Walaupun menurut saya, cerita ini kurang panjaang, jadi kesannya kayak cepet banget gitu. Saya butuh Sena (bukan Sena-temen-saya) lebih banyak lagii! :D hehe.

Kalau buat penggambaran tempat-tempat di dalam buku ini, menurut saya cukup memuaskan. Jadi pengin ke Paris, terus ke SOAP ketemu Anna, St. Clair, Josh, Isla...

Yha.

Oke, mungkin itu aja. Terakhir, saya kasih 4 dari 5 bintang buat Cat Cheshire hehe.





0 komentar:

Post a Comment