Judul: The Gamers
Penulis: Sashi Kirana
Penyunting: Maskur Priatna
Desain sampul: Rumah Desain
Penerbit: Bintang Media
Blurb:
Part love story, part workplace drama, this sharply observed novel is a witty critique of the false judgments we make in a social-media-obsessed world. New York Times bestselling author Sophie Kinsella has written her most timely novel yet.
Everywhere Katie Brenner looks, someone else is living the life she longs for, particularly her boss, Demeter Farlowe. Demeter is brilliant and creative, lives with her perfect family in a posh townhouse, and wears the coolest clothes. Katie’s life, meanwhile, is a daily struggle—from her dismal rental to her oddball flatmates to the tense office politics she’s trying to negotiate. No wonder Katie takes refuge in not-quite-true Instagram posts, especially as she's desperate to make her dad proud.
Then, just as she’s finding her feet—not to mention a possible new romance—the worst happens. Demeter fires Katie. Shattered but determined to stay positive, Katie retreats to her family’s farm in Somerset to help them set up a vacation business. London has never seemed so far away—until Demeter unexpectedly turns up as a guest. Secrets are spilled and relationships rejiggered, and as the stakes for Katie’s future get higher, she must question her own assumptions about what makes for a truly meaningful life.
Blurb:
Simon Lewis has been a human and a vampire, and now he is becoming a Shadowhunter. But the events of City of Heavenly Fire left him stripped of his memories, and Simon isn’t sure who he is anymore. So when the Shadowhunter Academy reopens, Simon throws himself into this new world of demon-hunting, determined to find himself again. His new self. Whomever this new Simon might be.
Join Simon on his journey to become a Shadowhunter, and learn about the Academy’s illustrious history along the way, through guest lecturers such as Jace Herondale, Tessa Gray, and Magnus Bane. These ten short stories give an epilogue to the Mortal Instruments series and provide glimpses of what’s in store in the Dark Artifices.
Blurb:
DAIVA
Berhentilah bermimpi Daiva, ini dunia nyata. Di dunia nyata, terkadang, kita harus belajar menerima kenyataan bahwa mungkin tidak ada yang menunggu kita di ujung sana. Dan, Pangeran Tampan hanya ada dalam cerita pengantar tidur.
**
TRISTAN
Saat aku berusaha melupakan luka, aku bertemu dengannya. Gadis yang selalu bisa membuatku mengingat betapa sederhananya menjadi bahagia. Aku jatuh cinta. Seharusnya, semua kembali baik-baik saja, bukan? Sayang, kau tidak pernah bisa menduga, cinta membawa apa.
**
Ini kisah tentang Daiva, yang selalu percaya akan ada seseorang yang tepat pada waktu yang tepat. Namun, seseorang itu tak juga kian terlihat. Ini juga kisah tentang Tristan yang merasa bisa membeli segalanya, kecuali rasa setia.Ini kisah tentang seseorang di ujung jalan. Seseorang yang mungkin menunggumu. Seseorang yang mungkin mengubah cara pandangmu tentang cinta.
Blurb:
Semua diawali dari tindakan sok pahlawan Reinald untuk menolong Thalita, teman sekolahnya. Pagi itu, Thalita dan Reinald menyadari bahwa mereka semalam telah menjalin diri dalam ikatan berbahaya.
Thalita ingin segera melepaskan diri dari ikatan itu dan merahasiakannya rapat-rapat, sedangkan Reinald malah siap menanggung semua risikonya.
Saat keduanya berusaha membenarkan pilihan mereka masing-masing, mereka justru semakin terbelenggu.
Blurb:
Saat sedang melamun di kelas Kimia, Lily menuliskan sebaris lirik lagu favoritnya di meja. Hari berikutnya, dia menemukan seseorang telah melanjutkan lirik itu dan bahkan menulis pesan untuknya!
Tak lama, Lily dan sahabat pena misteriusnya itu mulai berbagi surat dan rahasia, saling memperkenalkan band favorit mereka, dan mulai terbuka satu sama lain. Bahkan, Lily merasa mulai menyukai orang yang menulis surat-surat itu. Hanya saja, siapa dia?
Lily mencoba mencari tahu siapa teman misteriusnya, tapi siapkah dia mengetahui kebenarannya?
Blurb:
1. Namaku Lana Wijaya
2. Ibuku suka memukul dan menyiksaku bahkan dengan kesalahan sekecil apa pun. Seperti ketika aku lupa membeli obat nyamuk.
3. Aku punya tetangga baru, cowok cakep yang tinggal di sebelah rumah.
4. Kehadiran cowok cakep tidak mengubah kenyataan bahwa aku sering pergi ke sekolah dengan bekas memar di sekujur tubuhku.
5. Doakan aku supaya bisa lulus SMA secepat mungkin dan pergi dari rumah sialan ini.
Buku ini adalah buku harianku. Aku tidak akan merahasiakannya dan membiarkan kalian untuk membaca kisah hidupku yang tidak terlalu sederhana ini. Mungkin sedikit aneh, tapi aku harap kalian bisa belajar dari aku.
Blurb:
"Karena terkadang, tidak merasakan itu lebih baik daripada menanggung rasa sakit yang bertubi-tubi."
Ivarr Amundsen kehilangan kemampuannya untuk merasa. Orang yang sangat dia sayangi meninggal dengan cara yang keji, dan dia memilih untuk tidak merasakan apa-apa lagi, menjadi seperti sebongkah patung lilin.
Namun, saat Ivarr bertemu Solveig, perlahan dia bisa merasakan lagi percikan-percikan emosi dalam dirinya. Solveig, gadis yang tiba-tiba masuk dalam kehidupannya. Solveig, gadis yang misterius dan aneh.
Berlatar di Trondheim, Norwegia, kisah ini akan membawamu ke suatu masa yang muram dan bersalju. Namun, cinta akan selalu ada, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun.
Blurb:
Theodore Finch is fascinated by death. Every day he thinks of ways he might die, but every day he also searches for--and manages to find--something to keep him here, and alive, and awake.
Violet Markey lives for the future, counting the days until graduation, when she can escape her Indiana town and her aching grief in the wake of her sister's recent death.
When Finch and Violet meet on the ledge of the bell tower at school, it's unclear who saves whom. Soon it's only with Finch that Violet can forget to count away the days and start living them. But as Violet's world grows, Finch's begins to shrink
Blurb:
Sun benci kemampuannya untuk melihat hantu, tapi demi bisa bertemu lagi dengan orang yang sudah lama dicarinya, Sun terpaksa bergabung dengan SeoulMate, organisasi yang 'menjodohkan' manusia dengan hantu untuk menolong klien-klien mereka. Sialnya, partner Sun adalah si hantu amnesia yang suka memaksa Sun mencarikan masa lalunya.
Saat Sun mulai merasa nyaman dengan partner dan pekerjaannya, sesuatu di luar dugaan pun terjadi...
Blurb:
Seperti glasir di permukaan keramik, aku merasakanmu sepanjang waktu.Mataku tak lelah menatapmu, diam-diam mengabadikan senyumanmu di benakku.Telingaku mengenali musik dalam tawamu, membuatku selalu rindu mendengar cerita-ceritamu.Bahkan ketika kita berjauhan, aku selalu bisa membayangkanmu duduk bersisian denganku.
Seperti glasir di permukaan keramik, kepergianmu kini membungkusku dalam kelabu.Ruang di pelukanku terasa kosong tanpa dirimu.Dadaku selalu sesak karena tumpukan kesedihan mengenang cintamu.Bahkan ketika aku ingin melupakanmu, bayanganmu datang untuk mengingatkan betapa besar kehilanganku.
Aku menyesal telah membuatmu terluka, tapi apa dayaku?Aku yang dulu begitu bodoh dan naif, terlambat menyadari kalau kau adalah definisi bahagiaku.
Blurb:
Auburn Reed has already lost everything important to her. In her fight to rebuild her shattered life, she has her goals in sight and there is no room for mistakes. But when she walks into a Dallas art studio in search of a job, she doesn’t expect to find a deep attraction to the enigmatic artist who works there, Owen Gentry.
For once, Auburn takes a chance and puts her heart in control, only to discover that Owen is keeping a major secret from coming out. The magnitude of his past threatens to destroy everything important to Auburn, and the only way to get her life back on track is to cut Owen out of it.
To save their relationship, all Owen needs to do is confess. But in this case, the confession could be much more destructive than the actual sin.
In her magnificent and exceptional style, Colleen Hoover delivers once again a deeply moving story about how true love and family are ties that can never be broken.
Blurb:
Dua saudari. Dua hati. Dua mimpi. Dua kehidupan. Satu tubuh.
Grace dan Tippi adalah kembar siam, tubuh mereka menyatu dari pinggang ke bawah. Mereka mengalahkan takdir dengan terus hidup sampai berumur enam belas tahun. Mereka membagi segalanya satu sama lain, tidak bisa membayangkan untuk berpisah. Bagi mereka, berpisah adalah sebuah tragedi.
Namun, sesuatu terjadi pada mereka. Sesuatu yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Blurb:
When Gia Montgomery's boyfriend, Bradley, dumps her in the parking lot of her high school prom, she has to think fast. After all, she'd been telling her friends about him for months now. This was supposed to be the night she proved he existed. So when she sees a cute guy waiting to pick up his sister, she enlists his help. The task is simple: be her fill-in boyfriend—two hours, zero commitment, a few white lies. After that, she can win back the real Bradley.
The problem is that days after prom, it's not the real Bradley she's thinking about, but the stand-in. The one whose name she doesn't even know. But tracking him down doesn't mean they're done faking a relationship. Gia owes him a favor and his sister intends to see that he collects: his ex-girlfriend's graduation party—three hours, zero commitment, a few white lies.
Just when Gia begins to wonder if she could turn her fake boyfriend into a real one, Bradley comes waltzing back into her life, exposing her lie, and threatening to destroy her friendships and her new-found relationship.
Blurb:
Everyone thinks they know Libby Strout, the girl once dubbed “America’s Fattest Teen.” But no one’s taken the time to look past her weight to get to know who she really is. Following her mom’s death, she’s been picking up the pieces in the privacy of her home, dealing with her heartbroken father and her own grief. Now, Libby’s ready: for high school, for new friends, for love, and for EVERY POSSIBILITY LIFE HAS TO OFFER. In that moment, I know the part I want to play here at MVB High. I want to be the girl who can do anything.
Everyone thinks they know Jack Masselin, too. Yes, he’s got swagger, but he’s also mastered the impossible art of giving people what they want, of fitting in. What no one knows is that Jack has a newly acquired secret: he can’t recognize faces. Even his own brothers are strangers to him. He’s the guy who can re-engineer and rebuild anything, but he can’t understand what’s going on with the inner workings of his brain. So he tells himself to play it cool: Be charming. Be hilarious. Don’t get too close to anyone.
Until he meets Libby. When the two get tangled up in a cruel high school game—which lands them in group counseling and community service—Libby and Jack are both pissed, and then surprised. Because the more time they spend together, the less alone they feel. Because sometimes when you meet someone, it changes the world, theirs and yours.
Blurb:
Dia cinta pertamaku. Dia cinta masa kecilku.Dia cinta gilaku. Dia kedipan mataku.Dia cinta monyetku. Dan dia adalah cintaku selamanya. Dia dulu dekat, tapi selalu menjauh. Kini dia dekat, tapi terasa jauh.Dulu dia tampan, sekarang dia jauh lebih tampan. Dulu dia songong, sekarang dia semakin songong. Dulu dia menolakku, sekarang pun juga. Dulu aku tidak pernah menyerah untuk mendekatinya, sekarang pun sama.Menjinakkannya itu lebih susah daripada menjinakkan singa yang mengamuk. Tapi aku tidak akan pernah menyerah. Itu…Dia…
***
“Kak Melvin lucu deh!”
Aku terus mengejarnya.Dia pun mulai ketakutan.
Blurb:
Penggemar Agatha Christie pasti mengenal Hercule Poirot. Kecerdasan dan kejelian analisis Poirot sebagai detektif swasta memikat para pembaca di seluruh dunia sejak kemunculannya pertama kali dalam The Mysterious Affair at Styles (Misteri di Styles). Semua itu ditambah penampilan Poirot yang selalu rapi dan sempurna dengan ciri khas kumis kaku, menjadikannya tokoh yang paling dicintai para penggemar kisah kriminal.
Ketiga judul ini:
- The ABC Murders (Pembunuhan ABC)
- Five Little Pigs (Menguak Pembunuhan)
- Curtain: Poirot's Last Case (Tirai)
merupakan judul-judul kasus Hercule Poirot yang terpilih menjadi favorit pembaca Agatha Christie. Meski ketiga kasus tersebut tidak berkaitan, Agatha Christie dengan Hercule Poirot-nya berhasil menghadirkan ketegangan dan kejutan dalam penyelesaian setiap misteri.
Blurb:
Raskal dan Joana, dua orang siswa SMA yang kini sedang dijerat putus asa akan kenyataan hidup.
Mereka bersahabat dari kecil, namun persahabatan itu harus putus karena terjadinya sebuah peristiwa; Joana hamil dan Raskal terjebak lingkup narkoba.
Cita-cita, harapan, dan juga angan-angan musnah sudah untuk keduanya. Raskal, yang tidak lain tidak bukan adalah laki-laki yang bertanggung jawab atas kehamilan Joana, terpaksa harus menikahi gadis itu. Namun, sekali lagi ditegaskan, walau Raskal adalah sahabat kecilnya, kini Joana menganggap Raskal hanya sebagai laki-laki brengsek yang harus mempertanggungjawabkan semuanya.
Raskal pikir, pernikahan adalah ujian terberatnya. Tapi, saat waktu terus bergulir dan dia menyadari orang-orang yang dicintainya mulai pergi meninggalkannya, Raskal baru mengerti kalau dirinya memang tidak bisa tertolong lagi.
Blurb:
“KAK ILLO SAYANGGG, BANGUN!!!”
Teriakan dari balkon di seberang rumah itu sudah setia menemani hari Zillo sejak bertahun-tahun lalu. Pelakunya? Siapa lagi kalau bukan si bocah upil, Nadira, cewek yang sudah naksir Zillo sejak kecil.
Dan sekarang Nadira masuk ke SMA yang sama dengan Zillo! Cewek itu mengintilinya ke mana-mana di hari pertama ospek, nekat nyanyiin lagu romantis yang nggak banget di depan semua anak, serta merusak reputasi Zillo sebagai ketua OSIS tampan dan terkenal. Tahun terakhir Zillo di SMA pun berubah jadi neraka!
Namun, apa benar terasa kayak neraka? Kalau semua itu begitu menyebalkan, kenapa Zillo jengkel waktu ketua ekstrakurikuler naksir Nadi? Kenapa Zillo kesal waktu sahabatnya sendiri berubah jadi posesif sama Nadi? Eh, masa iya dia jatuh cinta sama si bocah upil?! Terus, gimana kalau Zillo terlambat sadar bahwa dirinya sudah telanjur jatuh cinta?
Blurb:
Natasha: I’m a girl who believes in science and facts. Not fate. Not destiny. Or dreams that will never come true. I’m definitely not the kind of girl who meets a cute boy on a crowded New York City street and falls in love with him. Not when my family is twelve hours away from being deported to Jamaica. Falling in love with him won’t be my story.
Daniel: I’ve always been the good son, the good student, living up to my parents’ high expectations. Never the poet. Or the dreamer. But when I see her, I forget about all that. Something about Natasha makes me think that fate has something much more extraordinary in store—for both of us.
Every moment in our lives has brought us to this single moment. A million futures lie before us. Which one will come true?